Banner Anies Baswedan di Jember Rusak, Dugaan Tindakan Provokatif Atau Hanya Kebetulan?
Banner bergambar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dipasang di Jember, Jawa Timur, mendadak menjadi viral di media sosial. Tidak karena isinya, melainkan karena kondisinya yang rusak parah. Banyak yang mengaitkan kejadian tersebut dengan aksi provokatif dari oknum tertentu, namun apakah benar demikian?
Banner Anies Baswedan yang terpasang di Jalan Pahlawan, Kecamatan Sumbersari, Jember, menjadi sorotan publik karena kondisinya yang rusak dan tidak terawat. Pada banner tersebut terdapat gambar Anies Baswedan dengan tagline "Maju Bersama Anies-Sandi" yang menjadi slogan kampanye pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI Jakarta pada 2017 lalu.
Belakangan, foto-foto kondisi banner tersebut diunggah oleh akun Twitter @politikJatim dan @wawanPL, serta banyak dibagikan oleh netizen. Hal ini membuat banyak orang mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan banner tersebut dan apakah ada motif tertentu di balik perusakan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian setempat memastikan bahwa belum ada laporan terkait kerusakan banner tersebut. Namun, mereka akan tetap melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.
Sementara itu, ada beberapa dugaan terkait perusakan banner Anies Baswedan di Jember. Pertama, aksi provokatif dari oknum tertentu yang tidak setuju dengan kebijakan Anies Baswedan selama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Dugaan ini muncul karena Anies Baswedan dikenal sebagai sosok yang kontroversial dan kerap menuai kritik dari berbagai kalangan.
Dugaan kedua adalah adanya motif politik di balik perusakan tersebut. Pasalnya, saat ini tengah memasuki tahun politik dan Pilpres 2024 semakin dekat. Oleh karena itu, perusakan banner bisa jadi merupakan tindakan sabotase politik untuk merusak citra Anies Baswedan sebagai salah satu tokoh yang berpotensi maju dalam Pilpres 2024.
Namun, ada juga dugaan bahwa kerusakan banner tersebut hanyalah kebetulan semata. Pasalnya, banner tersebut sudah terpasang selama beberapa tahun dan mungkin saja rusak akibat faktor cuaca atau karena terkena benda-benda yang terbawa angin.
Meskipun begitu, tindakan merusak banner atau alat peraga kampanye tidak dapat dibiarkan begitu saja. Pihak yang bertanggung jawab harus segera bertindak untuk memperbaiki banner tersebut atau memberikan pengganti baru. Selain itu, aparat keamanan juga harus meningkatkan kewaspadaannya agar kejadian serupa tidak terulang di tempat lain.
Sebagai kesimpulan, perusakan banner Anies Baswedan di Jember masih menjadi misteri dan belum diketahui siapa yang bertanggung jawab.
Post a Comment for "Banner Anies Baswedan di Jember Rusak, Dugaan Tindakan Provokatif Atau Hanya Kebetulan?"